Jumat 11 Mar 2016 08:29 WIB

Lampung Usulkan Sail Krakatau Bisa Digelar 2017

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini
'Hidup damai' bertetangga dengan 'raksasa tidur' Gunung Anak Krakatau.(Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
'Hidup damai' bertetangga dengan 'raksasa tidur' Gunung Anak Krakatau.(Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mencanangkan Sail Indonesia bertajuk Sail Krakatau 2017 di Lampung. Sail Indonesia tersebut ajang turnamen reli tahunan yang telah diselenggarakan sebanyak tujuh kali di Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung, Choiria Pandarita, mengatakan kegiatan Sail Indonesia sudah tujuh kali digelar yakni Sail Bunaken tahun 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi-Belitong 2011, Sail Morotai 2012, Sail Komodo 2013, Sail Raja Ampat 2014, dan Sail Tomini pada Oktober 2015.

"Pemerintah Provinsi Lampung berharap penyelenggaraan Sail Indonesia Tahun 2017 dapat diselenggarakan di Lampung dan nama akan diajukan Sail Krakatau 2017," katanya, Jumat (11/3).

Menurut dia, dipilihnya nama Sail Kakatau karena nama Krakatau telah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia sejak Desember 1991. Hal ini tertuang dalam Keputusan Unesco Nomor Sc/Eco/5827.2.409 dan sudah menjadi ikon kepariwisataan nasional.

Ia berharap penyelenggaraan acara tersebut dapat mengoptimalkan pemanfaatan potensi kelautan dan keindahan perairan Lampung secara berkelanjutan, serta meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat di Provinsi Lampung.

Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pembangunan, Fahrizal Darminto, menambahkan upaya yang telah dilakukan menuju Sail Krakatau 2017, diantaranya pelaksanaan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam rangka penyamaan visi, pemantapan sarana dan prasarana, infrastruktur serta pembentukan tim percepatan penyelenggaraan Sail Krakatau 2017 di Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement