Kamis 10 Mar 2016 20:22 WIB

DPR Desak Pemerintah Lebih Perhatikan Daerah Rawan Bencana

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Angga Indrawan
bencana alam
Foto: .
bencana alam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI yang membidangi kebencanaan, Fikri Faqih mendesak pemerintah lebih memperhatikan daerah-daerah rawan bencana dalam rangka Program Pengurangan Resiko Bencana (PRB). Salah satu program PRB yang menjadi prioritas, yakni penyediaan sistem teknologi dan informasi beserta dengan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelolanya.

"Dengan diterapkannya infrastruktur teknologi untuk penanggulangan bencana, maka daerah juga harus disiapkan SDM yang memadai," kata Fikri dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (10/3).

Sehingga, ia mengatakan, seharusnya anggaran dari pemerintah pusat dititik-beratkan pada pra kondisi. Agar, pemerintah daerah lebih siap menghadapi bencana. "Program PRB dan pembangunan infrastruktur teknologi harus mendapat prioritas. Sehingga, daerah tidak tergantung melulu anggaran dari pusat saat terjadi bencana," ujarnya.

Fikri mengapresiasi salah satu daerah rawan bencana, Sulayesi Utara yang memiliki kearifan lokal bernama Mapalus. Yakni, para pria di masyarakat tersebut bergotong-royong menyelesaikan persoalan banjir, mulai dari ada yang membawa alat hingga membawa logistik untuk korban banjir.

"Saya apresiasi kearifan lokal Mapalus. Ini semestinya bisa mendorong adanya budaya positif untuk atasi bencana. Tidak menunggu bantuan dari pemerintah," jelasnya.

Sebelumnya, pada tahun 2014 lalu, terjadi banjir bandang yang mengakibatkan kerugian jiwa serta material yang sangat parah. Hal tersebut disebabkan, meluapnya enam sungai yang melewati Kota Manado. Dampaknya, ribuan warga harus dievakuasi karena berada tepat di bibir Daerah Aliran Sungai (DAS).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement