REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga beras di sejumlah pasar di kota Medan mengalami penurunan. Penurunan ini diakui oleh pedagang telah terjadi sejak pekan lalu.
Salah satu pedagang beras di Pasar Sukaramai, S Laibaho mengatakan, penurunan ini terjadi pada jenis IR 64 dan Kuku Balam. Harga satu karung goni berisi 30 kilogram beras, lanjutnya, turun sebesar Rp 3.000 hingga Rp 4.000.
Untuk harga beras jenis Kuku Balam, Laibaho menyebutkan, saat ini menjadi Rp 11.000 per kilogram dan jenis IR 64 menjadi Rp 10.000 per kilogram. "Biasanya Rp 310.000 jadi Rp 306.000 per karung. Sejak minggu lalu lah," kata Laibaho kepada Republika.co.id, Kamis (10/3).
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab turunnya harga beras ini. Namun, Laibaho menduga penurunan ini terjadi karena Badan Urusan Logistik (Bulog) telah aktif turun ke pasar.
"Bulog kan udah masuk ke pasar. Mungkin dihantam Bulog. Kalau nggak ada Bulog mungkin masih tinggi juga harga ini," ujarnya.
"Dari dua bulan yang lalu masuk Bulog, tiap sepuluh hari sekali. Udah delapan kali lah masuk sampai sekarang untuk operasi pasar."
Penurunan harga beras juga terjadi di Pasar Kemiri. Yuni, salah satu pedagang mengaku penurunan harga terjadi hingga Rp 10.000 per karung 30 kilogram. "Paling banyak turunnya itu IR 64, jadi Rp 280.000 dari sebelumnya Rp 290.000," ujarnya.
Yuni menduga, penurunan ini dikarenakan persediaan beras yang telah memenuhi permintaan. "Ini kan udah pada panen. Kemarin itu ada yang belum panen kayaknya," kata Yuni.