Rabu 09 Mar 2016 13:12 WIB

Cerita Risma Soal Fenomena Gerhana Matahari

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) mengamati gerhana matahari sebagian dengan kacamata khusus di Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/3).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) mengamati gerhana matahari sebagian dengan kacamata khusus di Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama ribuan warga menyaksikan Gerhana Matahari yang dipusatkan di Pantai Ria Kenjeran atau Kenpark Kota Surabaya, Rabu (9/3) pagi.

Pada kesempatan itu, Risma menggunakan kacamata khusus untuk melihat gerhana matahari total. Risma terlihat berada di kerumunan warga yang juga berbondong-bondong melihat gerhana di Pantai Kenjeran.

Risma yang didampingi Surabaya Astronomi Club dan himpunan pelajar Astronomi Surabaya menjelaskan banyak hal terkait fenomena alam berupa gerhana matahari dari sisi keilmuan. Ia mengaku senang bisa melihat fenomena alam gerhana matahari yang jarang terjadi itu.

"Semoga kita bisa mengambil hikmah dan belajar dari fenomena alam ini," ujarnya

Menurut dia, di balik fenomena alam tersebut pasti ada yang bisa dipelajari dari sisi dampaknya bagi manusia di bumi. "Semua ahli pasti sedang meneliti apa dampak dari gerhana matahari bagi kehidupan di bumi ini," katanya.

Risma mengatakan gerhana matahari untuk sekarang ini tidak terlalu gelap seperti gerhana sebelumnya. "Mungkin kalau di pusat kota agak gelap, kalau di sini agak terang karena di pantai," katanya.

Wali kota dua periode ini mengatakan sempat menyaksikan gerhana matahari pada saat dirinya masih dibangku perkulihaan. "Saat itu saya lagi KKN ke desa-desa. Banyak warga yang ketakutan sehingga tidak berani keluar rumah," katanya.

Kalau sekarang ini, lanjut dia, warga lebih mengerti karena ada media yang bisa menjelaskan akan dampak dan bahayanya. "Kalau dahulu, gerhana matahari bisa menyebabkan kebutaan," ujarnya.

Untuk itu, ia berpesan agar warga bisa belajar dan mengambil hikmah dari fenomena alam gerhana matahari. "Ini fenomena alam, saya rasa tidak setiap hari, minggu, bulan dan tahun bisa dilihat. Kita bisa belajar, saya yakin ada dampaknta terhadap kondisi di bumi ini," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement