REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sejumlah warga di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), cukup puas menyaksikan munculnya gerhana matahari di daerah tersebut mulai pukul 07.12 WIB, Rabu (9/3).
"Meski tidak total namun melalui kacamata hitam tidak berlensa saya bisa menyaksikan pergerakan bulan menutupi sinar matahari," kata salah satu warga Rozawati Hasan (43) di Padang, Rabu.
Dia menyebutkan pada pantauannya awalnya matahari bersinar terang di langit sebelah timur, tepat pukul 07.10 WIB awan mulai menyelimuti sehingga sinar terlihat mulai redup. Tak berapa lama berselang, tepat pukul 07.12 WIB terlihat pergerakan bulan warna hitam ke arah matahari sehingga langit terlihat seperti mendung.
Dia mengaku menyaksikan gerhana tersebut selama lebih kurang 30 menit. Mulai matahari masih belum tertutup, saat tertutup sebagian dan bersinar kembali."Sungguh luar biasa ketetapan Allah, saya bersyukur bisa melihat gerhana matahari," ujar dia yang juga mengikuti perkembangan gerhana di tv streaming.
Warga lain Ayu Lestari (21) mengaku puas melihat gerhana matahari setelah sempat khawatir kota Padang tidak akan dilalui gerhana tersebut."Saya cukup puas bisa melihat gerhana matahari meski awalnya cemas Padang tidak masuk dalam destinasi fenomena langka tersebut," kata dia.
Awalnya, dia merasa kecewa setelah melihat di media sosial bahwa hanya dua wilayah yakni Mentawai dan Silaut yang akan mengalami gerhana matahari total serta Bukittinggi yang mengalami gerhana sebagian.Namun, ujarnya, hal tersebut sirna setelah dengan mata kepala sendiri melihat fenomena yang terjadi setiap ratusan tahun sekali itu.
"Kebetulan lokasi saya pada jalur matahari terbit, sehingga cukup jelas bulan bergerak menutup sebagian pancaran matahari, sangat indah," tambahnya yang merupakan mahasiswa tersebut.
Kepuasan juga disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat di Kelurahan Banda, Buek Nenden (58). Dia menjelaskan, munculnya gerhana matahari di Padang tentunya bisa membangkitkan semangat warga untuk bekerja dan berusaha. Sebab adanya gerhana tersebut memiliki pesan eksplisit bahwa Allah telah memperlihatkan kebesarannya akan ciptaannya.