REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) terpukau menyaksikan gerhana matahari di halaman Gedung Sate Bandung, Rabu (9/3). Sebelumnya Aher menunaikan shalat gerhana di Masjid At-Mutaqin, kawasan Gedung Sate.
"Kita berdecak kagum atas keteraturan alam ini, fenomena alam ini. Dalam agama Islam ketika kita kagum maka dianjurkan untuk mengucap takbir, shalat dan melihat langsung juga," kata Ahmad Heryawan.
Aher dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyaksikan langsung gerhana matahari menggunakan alat berupa kaca mata khusus di halaman Gedung Sate Bandung. Ia juga mengucapkan syukur karena bisa melihat langsung gerhana matahari di Gedung Sate, yakni tempat yang jadi kantor untuk bekerja sebagai Gubernur Jawa Barat.
"Pertama kita bersyukur, berhasil secara bersama-sama melihat fenomena alam, keteraturan alam, yang menggambarkan betapa teraturnya alam semesta ini yang dirancang oleh Allah SWT," kata dia.
Menurut dia, fenomena alam berupa gerhana matahari total seperti saat ini juga pernah terjadi di Indonesia pada 1983. "Ini artinya 33 tahun yang lalu peristiwa serupa terjadi," katanya. Ia menegaskan gerhana matahari adalah bukti nyata kebesaran Allah SWT dalam menciptakan alam sementas ini.
"Gerhana matahari ini sangat unik dan tentu kita harus bersyukur. Keteraturan ini harus berdampak pada kepribadian kita," katanya.