Selasa 08 Mar 2016 13:49 WIB

Bunga Bangkai Tertinggi Mekar di Cibodas

engunjung hadir di malam hari dimana bau bunga bangkai ini lebih kuat.
Foto: abc
engunjung hadir di malam hari dimana bau bunga bangkai ini lebih kuat.

REPUBLIKA.CO.ID, PUNCAK -- Koleksi Bunga Bangkai mekar setinggi 3,735 meter di Kebun Raya Cibodas LIPI. Bunga itu  merupakan tanaman induk dari hasil kegiatan eksplorasi flora di Bukit Sunga Talang, Dusun Sungai Manau, Desa Sungai Kalu Dua, Kecamatan Koto Parik Gadang, Resort Batang Suliti, TNKS Kabupaten Solok Sumatera Barat di ketinggian 840 meter di atas permukaan laut pada tahun 2000.

Menurut Agus Suhatman, Kepala UPT BKT Kebun Raya Cibodas LIPI, Bunga Bangkai jenis ini telah berbunga untuk yang ke empat kalinya. "Namun yang mekar saat ini merupakan bunga tertinggi dari spesimen koleksi bunga bangkai yang sama, bahkan paling tinggi di antara bunga yang pernah mekar di Kebun Raya Cibodas", tuturnya.

Berdasarkan data perbungaan, Bunga Bangkai tersebut mekar untuk pertama kali pada tahun 2003 dengan tinggi perbungaan mencapai 2,7 meter; pada tahun 2007 mencapai tinggi 3,17 meter,, tahun 2011 tinggi perbungaan 3,2 meter.

Sebagai informasi, Amarphophallus titanum ditemukan pertama kali oleh Odoardo Beccari seorang ahli botani Italia pada tahun 1878, di Lembah Anai, Sumatera Barat (Poerba & Yuzammi, 2008).

Jenis ini hanya tumbuh endemik di hutan hujan tropik Sumatera, Indonesia. Tumbuhan ini umumnya hidup dihutan sekunder dimana keadaan tumbuhan dan sekitarnya tidak terlalu rapat dan gelap. Pada hutan-hutan (virgin forest) yang pertumbuhan pohon-pohonnya tinggi sekali dan keadaan sekitarnya gelap. A titanum tidak dapat tumbuh.

Agus menambahkan, tanah yang tepat untuk tumbuh kembang Bunga Bangkai adalah tanah yang mempunyai aerasi baik, gembur pebuh humus atau pada tanah yang berkapur. Bunga itu tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-1.200 meter di atas permukaan laut (Poerba & Yuzammi 2008).

Siklus hidup A.titanum mengalami tiga fase, yaitu fase vegelatif (berdaun), fase generatif (berbunga) dan fase dorman (istirahat). "Bunga Bangkai membutuhkan waktu minimal 11 tahun untuk berbunga. Setelah itu, mengalami fase layu atau dorman dan empat tahun selanjutnya berbunga kembali", ujar Agus.

"Meskipun letak geografis Kebun Raya Cibodas LIPI relatif lebih tinggi dibandingkan habitat alaminya, tumbuhan ini dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik", imbuh Agus. Hal itu dikarenakan bunga bangkai juga bisa hidup pada ketinggian di atas 1.000 meter dpl.

Dikatakannya, bunga bangkai tersebut hanya bisa dinikmati sempurna dalam waktu kurang dari satu minggu. Untuk keamanan, sampai saat ini sekeliling bunga telah dipagari tapi pengunjung masih bisa melihat dari jarak dekat. "Kami menambahkan paranet di sekililing bunga bangkai agar kejadian penimpukan bunga bangkai kemarin tidak terulang lagi", kata Agus.

Ia tidak memungkiri bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk melihat bunga tersebut. "Kami sangat terbuka bagi masyarakat yang ingin tahu tentang bunga buga bangkai",

 

sumber : Siaran Pers
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement