Selasa 08 Mar 2016 06:46 WIB

Hendak Spa, Lelaki Justru Terjun dari Lantai Lima Hotel

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Resor Kota Pekanbaru menyelidiki tewasnya seorang lelaki berusia 53 tahun berinisial JS setelah melompat dari lantai lima sebuah hotel di ibu kota Provinsi Riau, Senin.

"Kita telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan anggota keluarga terkait tindakan korban," kata Wakil Kepala Polresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan dari keterangan sejumlah saksi, JS tewas setelah nekat melompat dari lantai lima Hotel Furaya sekitar pukul 11.30 WIB, setelah sebelumnya terlihat mondar-mandir di pinggiran Balkon.

"Dari keterangan saksi juga diketahui bahwa JS awalnya berniat untuk spa di TKP," ujarnya.

Dari lokasi spa di lantai dua, korban justru tidak kunjung memasuki ruangan yang telah disediakan. "Korban terlihat mondar-mandir hingga akhirnya ditemukan di lantai lima," jelasnya.

Putut mengatakan, sesaat sebelum korban terjun bebas, seorang karyawan hotel sempat melihat korban di pinggiran Balkon.

"Antara korban dan karyawan sempat berkomunikasi. Korban meminta agar karyawan tersebut jangan mendekat, atau dia melompat," ujarnya.

Seketika karyawan tersebut langsung menghubungi petugas keamanan dan mencoba membujuk korban agar menghentikan niatnya. Namun korban justru nekat melompat meski karyawan dan sekuriti telah berusaha meraih tangan korban.

Korban sendiri sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong lantaran luka parah di bagian kepala.

Menurut Putut, dari keterangan keluarga korban, JS nekat mengakhiri nyawanya karena sakit menahun yang diderita.

"JS diduga stres akibat sakit yang dideritanya itu," ujarnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement