Senin 07 Mar 2016 19:01 WIB

PIN Polio Targetkan 143.008 Balita Indramayu

Rep: Lilis Handayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Poster Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Puskesmas Senen, Jakarta, Senin (7/3).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Poster Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Puskesmas Senen, Jakarta, Senin (7/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 143.008 balita di Kabupaten Indramayu jadi target pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016. Diharapkan, para orang tua memiliki kesadaran untuk membawa balita mereka ke pos PIN terdekat.

Pencanangan PIN Polio di Kabupaten Indramayu berlangsung di Alun-Alun Indramayu, Senin (7/3). Pada kesempatan itu, Bupati Indramayu, Anna Sophanah meneteskan imunisasi polio secara simbolis kepada sejumlah balita dari 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu.

PIN Polio akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia selama sepekan pada 8-15 Maret 2016. Semua anak usia 0-59 bulan, wajib menerima imunisasi polio, tanpa memandang status imunisasinya.

Di Kabupaten Indramayu, pelayanan PIN Polio dapat diperoleh di puskesmas, posyandu, mobile pos, tempat-tempat umum, dan rumah sakit negeri maupun swasta. Pelayanan PIN Polio dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB.

Bupati Indramayu, Anna Sophanah menjelaskan, PIN Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya. Diharapkan, seluruh orang tua yang memiliki balita untuk membawa anak mereka ke pos PIN Polio terdekat.

Tujuan diadakannya PIN Polio, di antaranya untuk mengurangi risiko penularan virus polio yang datang dari negara lain. Selain itu, memastikan tingkat kekebalan tubuh balita terhadap penyakit polio cukup tinggi.

"Dengan ikut serta pada PIN Polio, maka balita bisa memperoleh perlindungan secara optimal dan merata dari kemungkinan munculnya penyakit polio," ucap Anna.

Penyakit Polio merupakan penyakit yang menyerang susunan saraf pusat dan disebabkan oleh virus Polio. Penyebaran penyakitnya bisa melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi. Para penderita polio akan mengalami kelumpuhan.

Salah seorang warga Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Iin mengaku sudah mengetahui adanya PIN Polio. Dia pun akan membawa balitanya ke pos PIN Polio.

''Anak saya selama ini selalu diberi imunisasi sejak bayi. Pada PIN Polio kali ini, saya juga pasti akan membawanya ke posyandu,'' ujar Iin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement