Saban hari, sepanjang malam, Planet Senen menjadi tempat berkumpul orang-orang pencari hiburan. Sebab, Planet Senen tidak hanya menawarkan tempat pelacuran. Beragam kesenian dan kebudayaan ada di tempat tersebut. Sejumlah seniman biasa mlipir mencari kesenangan atau menampilkan pertunjukkannya.
Abah berujar, nama Planet Senen bermula saat Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet (Rusia) beradu klaim ihwal siapa yang menjajakan kaki di ruang angkasa pertama kali. Kemudian masyarakat Betawi ikut menamai lokasisasi Senen dengan planet.
"Orang Betawi namain planet. Orang Betawi senang nama-nama tempat," ujar pria kelahiran 1936 itu.
Ia menuturkan, para pelacur kebanyakan berasal dari daerah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Wanita-wanita itu adalah orang pinggiran.