Sabtu 05 Mar 2016 22:00 WIB

Waspadalah! Jalur Alternatif Puncak Rawan Longsor

Red: M Akbar
Warga menyaksikan jalan yang putus akibat longsor di Jalan Samsi, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (11/12).
Foto: Antara/Budiyanto
Warga menyaksikan jalan yang putus akibat longsor di Jalan Samsi, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Sektor Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengimbau masyarakat untuk waspada longsor di jalur alternatif dari Sentul menuju kawasan Puncak, tepatnya di Desa Geulis.

"Kemarin malam terjadi longsor tebingan di tiga titik. Satu titik longsor cukup besar menutup badan jalan, sedangan dua titik lainnya, tergolong kecil," kata Kapolsek Sukaraja, AKP Muhammad Nur di Bogor, Sabtu (5/3).

Ia mengatakan longsor terjadi Jumat (4/3) malam di Kampung Nyalindung RT 01 RW 04, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, tebing setinggi 15 meter mengalami longsor setelah hujan lewat menguyur wilayah tersebut.

"Jalur alternatif tersebut sempat terputus dari pukul 21.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB," katanya.

Menurut dia proses evakuasi sempat dilakukan oleh anggota Polsek, BPBD, dan Damkar, pada malam hari, namun karena minim penerangan sehingga evakuasi material longsor hanya dapat membuka satu jalur saja.

"Pagi tadi kami lanjutkan evakuasi material longsor menggerahkan tiga alat berat, dan satu unit mobil damkar. Pengerukan material longsor bisa selesai siang pukul 12.00 WIB," katanya.

Ia mengatakan, kini jalur alternatif dari Sentul menuju Puncak tersebut sudah bisa dilalui dua arah, namun masyarakat yang melintas tetap diimbau untuk waspada terhadap longsor terutama saat hujan turun.

"Kalau bisa, hindari dulu melintasi jalur alternatif malam hari, apalagi kalau hujan. Karena lokasi ini memang tergolong rawan longsor," katanya.

Jalur alternatif di Kampung Nyalindung kerap dilintasi pengendara roda dua maupun roda empat yang ingin ke Puncak dari arah Sentul. Jalur tersebut cukup padat terutama saat libur akhir pekan maupun libur nasional.

"Untuk antisipasi, kami sudah meminta DLLAJ untuk memasang rambu-rambu rawan longsor, dan markah jalan agar pengendara lebih berhati-hati," katanya.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo mengatakan, lokasi tersebut merupakan darah rawan longsor karena sepanjang jalan terdapat tebingan cukup tinggi.

"Evakuasi longsor sudah selesai, kita mengerahkan tiga unit alat berat dan mobil Damkar, jalur sudah bisa dilintasi sejak siang tadi. Kita juga minta polisi dan DLLAJ untuk memasang rambu-rambu, dan berjaga agar jangan sampai ada korban," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement