Jumat 04 Mar 2016 22:31 WIB

Warga Labuhanbatu Temukan Bunga Bangkai

Red: M Akbar
Kondisi bunga bangkai (Amorphophallus titanum Becc) di Desa Gunung Merlawan, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin (28/9).  (Antara/Endro Lewa)
Kondisi bunga bangkai (Amorphophallus titanum Becc) di Desa Gunung Merlawan, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin (28/9). (Antara/Endro Lewa)

REPUBLIKA.CO.ID, LABUHANBATU -- Gunawan Rambe (52), warga Desa Sibargot, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, menemukan sebuah bunga raflesia atau lebih dikenal dengan bunga bangkai setinggi dua meter lebih.

"Bunga itu saya temukan di kebun saat sedang membersihkan tumbuhan liar dekat aliran Sungai Aek Korsik," katanya di Labuhanbatu, Kamis (3/3).

Menemukan bunga langka tersebut, Gunawan langsung memberitahukan ke warga sekitar dan rekannya dari NGO yang bergerak di bidang ekosistem dan lingkungan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang ditemukan.

Direktur Time Sumatera Budi Awaluddin yang dikonfirmasi mengenai bunga tersebut membenarkan tumbuhan yang ditemukan warga adalah masih species raflesia dan termasuk golongan bunga bangkai dengan sebutan bahasa latinya amorphophallus titanum.

"Bunga yang ditemukan warga adalah termasuk species raflesia sejenis bunga bangkai," katanya.

Ia menjelaskan, Desa Sibargot adalah desa yang yang terletak di arah Selatan Kecamatan Bilah Hulu dengan luas 293,23 km persegi, berjarak sekitar 30 kilometer dari Rantauprapat, ibu kota Kabupaten Labuhanbatu.

Desa yang termasuk berbatasan langsung dengan Kecamatan Kota Pinang dan Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan itu perekonomiannya ditopang dengan penghasilan dari petani sawit dan karet.

Untuk dapat menemukan bunga bangkai di desa tersebut, menghabiskan waktu dua jam dari kota Rantauprapat.

Warga luar harus mengunakan sepeda motor khusus sejenis trail, dikarenakan jalannya untuk menuju desa tersebut tergolong sulit dan terjal, dengan bebatuan padas karena daerah kawasan Bukit Barisan.

"Kami berharap, warga sekitar bisa menjaga bunga langka tersebut, karena bunga bangkai lebih banyak ditemukan daerah asalnya di Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Bogor," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement