REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengharapkan rakyat Palestina bersatu untuk membangun negerinya dalam mendukung kedaulatan Palestina. Menurut dia, saat ini ada berbagai kelompok di Palestina.
"Tentu saja pertama persatuan di Palestina sendiri antar faksi-faksi yang ada membangun bersama-sama Palestina," kata Presiden ditemui saat meninjau persiapan KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tanggal 6-7 Maret di Balai Sidang Jakarta pada Jumat (4/3).
Jokowi mengatakan, Indonesia selalu mendukung agar Palestina menjadi negara berdaulat. Hal itu, kata dia, ditunjukkan melalui pembukaan kantor konsulat kehormatan di Kota Ramallah, Palestina.
"Ini juga sebuah bentuk dukungan, yang kita serius memberikan dukungan itu," katanya.
Indonesia telah diminta oleh negara Mesir dan Palestina untuk mengadakan KTT Luar Biasa OKI ke-5 yang memfokuskan bahasan kemerdekaan Palestina. Konferensi tersebut diselenggarakan pada 6-7 Maret 2016 di Balai Sidang Jakarta.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, situasi di Palestina semakin memburuk, terutama terkait status Kota Al Quds (Yerusalem) yang diduduki oleh Israel. Namun, tidak dapat dipungkiri, posisi Palestina saat ini, antara lain diakui oleh 137 negara dan berhasil menjadi negara peninjau PBB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
