Jumat 04 Mar 2016 04:15 WIB

Ada Maksud Isu Perpecahan Kerap Dihembuskan di Papua

Rep: C25/ Red: Julkifli Marbun
Ketua Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama MUI, Yusnar Yusuf.
Foto: foto : MgROL_54
Ketua Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama MUI, Yusnar Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu yang mengusik persatuan memang beberapa kali muncul di Indonesia. Anehnya, isu-isu yang tentu menganggu kerukunan itu kerap dihembuskan di Papua.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerukunan Umat Beragama, Yusnar Yusuf, mengingatkan perlunya sikap hati-hati menanggapi persoalan yang terjadi di Papua. Pasalnya, sejumlah persoalan yang muncul di Papua, seakan tidak pernah jauh dari aspek kerukunan yang tentu mengusik persatuan.

"Seakan selalu diarahkan ke sana, jadi perlu hati-hati," kata Yusnar kepada Republika.

Ia merasa persoalan yang terjadi di Papua, menunjukkan kalau Indonesia seakan dipancing untuk masuk, ke dalam konflik yang mengusik persatuan. Orang-orang yang menghembuskan, lanjut Yusnar, tentu menginginkan sesama Indonesia saling membenturkan diri dan terjadi perpecahan.

Untuk itu, Yusnar mengimbau agar semua pihak dapat meningkatkan kewaspadaan, termasuk memberikan komentar dalam menanggapi persoalan bangsa. Ia berpendapat, setiap orang harus mengedepankan kepentingan bangsa terlebih dulu, agar dapat menjaga persatuan Indonesia.

Yusnar menjelaskan kalau selama ini, selalu ada saja persoalan yang seakan dimunculkan dan mencederai kerukunan umat beragama di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat hendaknya dapat berpikiran jernih dalam mengambil sikap, serta arif dalam memberikan tanggapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement