Kamis 03 Mar 2016 20:15 WIB

Pasukan Gabungan Kepung Desa di Sumbar 10 Jam

Red: Ilham
Pasukan Polri (ilustrasi).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pasukan Polri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SARILAMAK -- Pasukan gabungan kepolisian Sumatera Barat (Sumbar) menyisir Nagari (desa adat) Mangilang, Kabupaten Limapuluh Kota yang diduga menjadi tempat bersembunyi pelaku kejahatan.

Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Bagus Suropratomo usai melakukan penyisiran tersebut mengatakan, kegiatan itu dilakukan selama 10 jam yang dimulai dari pukul 04.00 WIB hingga jam 12.00 siang.

"200 personel bersenjata lengkap dari Polres Limapuluh Kota, Polda Sumbar, Polres Payakumbuh, Polres Bukittinggi dan Brimob Polda Sumbar serta Polsek Pangkalan menyisir tempat bersembunyi pelaku kejahatan," kata Bagus, Kamis (3/3).

Ia mengatakan, dari penyisiran, penggeledahan, dan penangkapan yang dilakukan, petugas berhasil mengamankan enam orang diduga terlibat berbagai kejahatan. Mereka adalah perampok, pencuri, pecandu narkoba, dan judi.

Selain itu, kepolisian juga berhasil mengamankan satu orang yang diduga ikut berperan dalam perampokan dengan penganiayaan satu keluarga di Jorong Sopang, Nagari Pangkalan beberapa waktu lalu. Menurut dia, pelaku perampokan keluarga Kepala Biro PLN Pangkalan itu dilakukan oleh empat orang, dua diantaranya merupakan warga Nagari Manggilang dan bersembunyi di Jorong Subarang.

"Saat dilakukan penggerebekan dan penyisiran berhasil diamankan satu orang diduga ikut berperan dalam perampokan dengan pengeaniyaan di Jorongg Sopang Nagari Pangkalan," kata dia.

Bangus menyebutkan, satu pelaku lainnya lari ke dalam hutan sehingga polisi mengejar sampai ke dalam hutan hingga pukul 12.00 Wib siang. Namun si rampok lolos.

Menurut Bagus, pengepungan ini sebagai bukti komitmen bahwa seseorang itu sama di mata hukum dan pihaknya mengharapkan semuanya terbuka sehingga dapat meminimalisir kejahatan yang meresahkan masyarakat. Polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada para tertangkap.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement