Kamis 03 Mar 2016 16:30 WIB

'Dalam Munaslub Golkar, Posisi Agung Laksono tak Kuat'

Rep: Lintar Satria/ Red: Karta Raharja Ucu
 Rapat konsolidasi persiapan Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Rapat konsolidasi persiapan Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Golkar, Ahmadi Noor Supit berpendapat Munaslub akan didominasi munas versi Bali. Karena itu, menurut dia akan lebih bijak jika Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menggelar munas agar berbagai pihak dapat ditampung.

"Kalau Munaslub versi Bali. Pihak Ancol itu keberadaannya atau posisi barganingnya tidak kuat," katanya, Kamis (3/3).

Supit mengaku khawatir pihak-pihak lain merasa tidak terlibat dan kemudian protesnya dan mendirikan partai baru atau membuat masalah baru lagi yang sama di partai.

Munas Riau, kata dia, akan menampung lebih banyak pihak. Karena keputusan politiknya diakui bersama.

Karena itu, masih kata Supit, konsekuensinya pun harus diterima kedua belah pihak. "Mudah-mudahan bang Ical mempertimbangkan agar faksi-faksi di Golkar bisa bersatu," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement