Kamis 03 Mar 2016 15:16 WIB

Mendagri Minta Satpol PP Murah Senyum

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (tengah) menyalami sejumlah personel Satpol PP usai upacara hari ulang tahun (HUT) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (3/3).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (tengah) menyalami sejumlah personel Satpol PP usai upacara hari ulang tahun (HUT) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU  -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta kepada semua petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk murah senyum kepada masyarakat dalam menjalani tugas.

"Sosialisasi harus disertai dengan senyuman. Tugas Satpol PP itu memberikan suasana tentram," katanya pada Upacara HUT ke-66 Satpol PP dan HUT ke-54 Satuan Perlindungan Masyarakat di Palu, Kamis (3/3).

Pada peringatan hari ulang tahun (HTU) tersebut, Mendagri Tjahjo Kumolo bertindak selaku inspektur upacara dengan dihadiri seluruh perwakilan Satpol PP kabupaten/kota se-Indonesia.

Pada peringatan ulang tahun kali ini, Satpol PP menyatakan tekad siap melaksanakan Revolusi Mental sebagai wujud Nawacita.

Komitmen tersebut terpampang lebar di sebuah papan reklame besar di halaman kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

Pesan tersebut berada di belakang pasukan peserta upacara sehingga tampak jelas di hadapan Mendagri dan seluruh pejabat yang menempati panggung kehormatan pada upacara tersebut.

Tjahjo mengatakan tugas Satpol PP dan Satuan Linmas adalah melayani masyarakat, melaksanakan apa yang menjadi perintah pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang telah disepakati bersama DPRD.

"Tugas Satpol PP tetap disiplin dalam menjalan tugas, tertib, mengayomi, dalam upaya menjaga ketertiban di

masyarakat," katanya.

Tjahjo juga meminta kepada Satpol PP dan Satuan Linmas agar memahami secara baik kultur budaya bangsa sebab Indonesia adalah negara besar yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dan didiami oleh berbagai suku bangsa dan agama.

Tjahjo menegaskan Satpol PP harus memahami bahwa pemerintah provinsi tidak hanya gubernur dan wakil gubernur atau pejabat struktural saja. "Tetapi ada kepolisian, TNI, kejaksaan, pengadilan dan DPRD," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement