REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta supaya warga kelas menengah di ibu kota Jakarta naik bus Transjakarta.
Basuki yang biasa dipanggil Ahok memastikan tak bermasalah jika harus membayar lebih mahal untuk memperbaiki kualitas bus Transjakarta. Sebab ia merasa kenyamanan harus diutamakan agar para penumpang, khususnya golongan menengah ke atas bersedia beralih dari kendaraan pribadi ke Transjakarta.
"Kalau bagi saya Pemda mengeluarkan uang yang besar enggak apa-apa yang penting ada kenyamanan orang naik bus. Sekarang kalau kamu macet, kamu mau ke tempat kerja, dan busnya sekali bayar lagi, boleh pakai semua, bisa beli tiket harian, bisa tiket mingguan, bulanan sama tahunan. Kamu tentu lebih baik naik bus, ya kan? Kan kelas menengah ini kita berusaha bagaimana kelas menengah mau naik bus," katanya kepada wartawan, Kamis (3/3).
Ahok mengatakan kelas menengah sebenarnya mampu naik taksi. Namun ia mengimbau supaya naik Transjakarta karena tarifnya lebih murah. Apalagi mengingat taksi dengan biaya lebih mahal pun tetap terjebak macet di ibu kota Jakarta.
"Kelas menengah ada (juga) orang yang mampu naik taksi. Tapi kalau dia naik taksi setiap hari, dia beli mobil kan. Tapi kalau dia beli mobil, naik, macet dia juga belum mampu bayar sopir, repot. Nah makanya dia akan naik bus. Kalau sekali-kali dia naik taksi, dia akan lakukan. Mobil dia punya, dia akan naik bus sehari-hari, sekali-kali dia akan naik taksi," ujarnya.