Rabu 02 Mar 2016 23:28 WIB

BNPB Pastikan Masyarakat Mentawai Aman

Rep: Wilda fizriyani/ Red: Angga Indrawan
Ketua Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho
Foto: ROL/Afif Rahman Kurnia
Ketua Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan telah menerima laporan bahwa peringatan dini tsunami di Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) telah dicabut. Untuk itu, masyarakat pun dapat kembali ke rumah masing-masing dengan tenang.

“Tidak perlu takut dan kondisi dipastikan aman,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan persnya, Rabu (2/3).

Menurut Sutopo, posko BNPB telah dapat berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai dengan radio komunikasi. Berdasarkan laporan setempat,  kondisi masyarakat di wilayah tersebut dipastikan aman.  

Sutopo juga menambahkan, masyarakat telah berada di tempat-tempat yang aman. Masyarakat di Sikakap, Pagai Selatan, Sipora, Siberut dan Kepulauan Mentawai lain juga dalam kondisi aman dan mengungsi di tempat yang tinggi. Di daerah-daerah di pulau dan sepanjang pantai Barat Sumatera seperti Nias Selatan, Nias, Simeuleu, Aceh Singkil, Aceh Barat, Muko-Muko, daerah di sepanjang Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung juga dilaporkan aman.

Sementara ihwal dampak gempa, Sutopo menjelaskan, tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan. Tsunami pun, dia melanjutkan, tidak terlihat di pantai. Tsunami  hanya sempat terdeteksi di Pulau Cocos setinggi 10 cm pada pukul 21.15 WIB. Selain itu, di Padang setinggi 5 cm pada pukul 21.40 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement