REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI --Kepengurusan Ikantan Cendikiawan Muslin Indonesia (ICMI) Provinsi Jambi akhirnya resmi dilantik. Pelantikan tersebut dilakukan setelah selama enam tahun mati suri atau vakum.
Dilantik oleh Ketua MPP ICMI Jimly Asshiddiqie. Mochtar Latif, dipercaya sebagai ketua pengurus wilayah Jambi bersama dengan enam wakil ketua. Dalam pelantikan yang dilakukan di rumah dinas gubernur Jambi tersebut, pengurus-pengurus di tingkat kabupaten/kota juga ikut dilantik.
''ICMi Jambi baru bangkit dari mati suri selama enam tahun sehingga sangat terasa kering,'' kata Mochtar Latif, usai dilantik, Jambi, Rabu (2/3).
Menurut Latif, pelantikan ini dilakukan di awal kepengurusan Zumi Zola sebagai gubernur. Karena itu, ia berjanji ICMI turut akan mengawal program-program gubernur, dan juga kepala daerah.
Latif mengungkapkan, ada beberapa prioritas program yang dilakukan oleh pengurusnya. Pertama adalah konsolidasi organisasi, yaitu untuk melengkapi kepengurusan di tingkat korwil dari Orda dan Orsa, serta melibatkan masyarakat, Perguruan Tinggi, dan kelompok-kelompok masyarakat.
Ia juga berencana membangun ICMI center. Dirinya mengaku sudah melakukan survei ke beberapa tempat, salah satunya adalah mantan kantor BPS Provinsi Jambi.
Latif menambahkan, ICMI juga akan melakukan konsolidasi program terkait dengan bencana asap. Sebab, kata dia, asap bukan lagi musibah, tapi juga menjadi budaya setiap tahun. ''Kami mencoba memberikan solusi atas musibah tersebut. Agar tidak berkelanjutan setiap tahun,'' ujarnya.
Selain itu, ia juga berjanji mendirikan Kampung ICMI, dan menciptakan masyarakat madani dengan pendidikan dan kemandirian pemerintah daerah.
Gubernur Jambi Zumi Zola menyatakan, ICMI sudah berperan banyak dalam pembangunan bangsa. Karena itu, dirinya sebagai gubernur Jambi ingin mendorong agar ICMI dapat bangkit sebagai sumber energi tambahan bagi pemerintah provinsi Jambi.
''Saya percaya banyak gagasan yang akan dilahirkan. Tapi jangan ramai hanya saat pelantikan, tapi juga ramai saat memberikan manfaat bagi Jambi,'' ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, peran ICMI bisa menjadi katalisator pembangunan di semua sektor. Terutama dalam memberikan penguatan ekonomi riil, sehingga pembangunan ekonomi bisa dilakukan dari UMKM.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
