Rabu 02 Mar 2016 22:11 WIB

Pemimpin Baik Jangan 'Diadu' di Jakarta

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Karta Raharja Ucu
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berbicara dihadapan wartawan terkait Pilkada DKI 2017, di Balai Kota Bandung, Senin (1/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berbicara dihadapan wartawan terkait Pilkada DKI 2017, di Balai Kota Bandung, Senin (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak majunya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta mendatangkan keuntungan tersendiri. Sebab, keputusan politik ini memberikan iklim baik untuk otonomi daerah dan desentralisasi lokal.

“Jangan sampai orang (pemimpin) baik yang sekarang masih punya jabatan saling bertarung, karena nanti tidak akan ada pemerataan kepemimpinan,” ujar pengamat politik dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang Teguh Yuwono kepada Republika.co.id, Rabu (2/3).

Ridwan Kamil masih dibutuhkan di Bandung, begitu juga Surabaya yang masih membutuhkan Risma, dan Jateng yang memerlukan Ganjar. Sebaliknya, jika mereka ikut bertarung di bursa persaingan DKI 1, maka masyarakat akan kecewa mengingat mereka belum menyelesaikan tugasnya di darah masing-masing.

Baik Ahok, RK, Risma, dan Ganjar menurut dia, adalah pemimpin daerah yang berkualitas baik dan mempunyai prospek mengembangkan daerah lebih maju. Untuk itu, sudah sepatutnya mereka tidak dikumpulkan di satu tempat.

Teguh sepakat kepemimpinan baik harus dipencarkan di seluruh Indonesia. Kecuali, jika memang masa jabatan mereka sudah selesai dan kemudian ingin mencoba di DKI. “Saya kira masih bisa diterima dengan baik,” kata dia.

Dia berharap pemimpin berkualitas tidak hanya ada di DKI saja, melainkar merata di seluruh daerah Tanah Air. Syukur-syukur jika ada pemimpin daerah yang selevel dengan Ahok, RK, dan Risma yang mampu menjadi pemimpin bersih, inovatif, serta berani ambil risiko dari tindakannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement