Rabu 02 Mar 2016 16:34 WIB

Keraton Kasepuhan Cirebon Gelar Festival Budaya

Suasana di Keratoran Kasepuhan Cirebon.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Suasana di Keratoran Kasepuhan Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Keraton Kasepuhan Cirebon bersaman Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bakal menggelar Seni Pasanggrahan Sunyaragi, sebuah Festival Budaya yang bakal rutin menyapa warga kota Cirebon mulai 12 Maret hingga 5 November 2016.

Festival ini akan memadukan budaya yang dikemas dalam sebuah festival seni. Dominasinya, akan terlihat pada balutan budaya Cirebon, Persia dan Tiongkok. Ada Topeng Panji, Topeng Samba, Tari Tangan Seribu, Topeng Rumyang, Topeng Tumenggung, Topeng Jinggananom dan Topeng Klana yang siap menyapa. Belum lagi genjring rudat sidapurna, tari adipatikana, Gandamana dan Tari Tayub.

"Kami berterima kasih kepada Pak Sultan yang menggagas dan mempromosikan seni budaya Cirebon. Seni budaya Cirebon merupakan potensi luar biasa termasuk Sunyaragi. Insya Allah, mampu menggaet wisatawan mancanegara," ujar Sekretaris Menteri (Sesmen) Kemenpar Ukus Kuswara dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu (2/3).

Sultan Sepuh XIV Kasultanan Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat optimistis, Pasanggrahan Sunyaragi 2016 bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Cirebon.  "Gua Sunyaragi sebagai situs sejarah bisa dimanfaatkan untuk mengangkat kebudayaan dan pariwisata Cirebon," ungkap Sultan.

Semua itu bakal ditampilkan pada even yang digelar 12 Maret, 9 April, 7 Mei, 4 Juni, 9-10 Juli, 13 Agustus, 3 September, 1 Oktober dan 5 November 2016. "Tiap bulan akan rutin kami gelar. Acaranya didukung 15 nayaga dan 7 penari,” papar Sultan.

Melalui festival budaya ini, Sultan optimistis bisa menjaring 2 juta wisatawan pada 2016. Targetnya naik dua kali lipat dari capaian 2015 yang menembus 1 juta kunjungan wisatawan.

Apalagi, kini Cirebon didukung dengan sarana transportasi, akomodasi, dan infrastruktur yang sudah sangat memadai. Dari sisi transportasi, jalur daratnya sudah bisa dilalui tol Cipali. Belum lagi akses rel kereta doble track Jakarta-Cirebon, Yogyakarta-Cirebon  dan Semarang-Cirebon. Setidaknya ada 200 perjalanan kereta yang melintasi kota Cirebon.

“Sejak 2015, ada 4 kapal pesiar asal Inggris, Perancis, Australia dan Singapura yang bersandar ke pelabuhan Cirebon. Dan nanti pada 2017 Bandara Internasional Jawa Barat juga akan selesai dibangun.Akses ke Cirebon akan makin mudah lagi,” papar Sultan.

Kemudahan akses tadi juga diimbangi dengan kesiapan akomodasi. Hingga akhir 2015, pertumbuhan hotel di Cirebon meningkat sangat tajam. Dalam kurun dua tahun, hampir 200 hotel berdiri di wilayah Cirebon. “Jadi target 2 juta kunjungan wisatawan saya kira sangat realistis. Kami ingin pariwisata Cirebon bisa mengejar Bali,” kata Sultan.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi upaya Sultan untuk mengembangkan pariwisata Cirebon. Menpar menilai, gelar budaya yang digagas itu akan menjadi atraksi yang ditunggu-tunggu wisatawan. "Mudah-mudahan ini menginspirasi pusat-pusat kebudayaan yang lain. Pesona Indonesia ada dan hidup di mana-mana," kata Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement