Rabu 02 Mar 2016 10:43 WIB

Mahyudin Mengaku Pendukung Fanatik Golkar

Mahyudin.
Foto: MPR
Mahyudin.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua DPP Partai Golkar Mahyudin menyosialisasikan diri sebagai calon ketua umum partai tersebut untuk periode 2016-2021 kepada kader di Sumatra Utara. Dalam sosialisasi tersebut, Mahyudin menawarkan sejumlah konsep dan program untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar.

Menurut dia, munas yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat harus dapat dijadikan sebagai momentum dalam menyelesaikan konflik internal yang melanda Partai Gokar. Penyelesaian konflik tersebut dibutuhkan untuk memperkuat soliditas Partai Golkar dalam menyambut berbagai agenda politik, terutama Pemilu 2019.

"Solid saja kita gagal menang (Dalam Pemilu 2014), apalagi pecah," katanya.

(Baca juga: Mahyudin Sesalkan Kampanye Hitam Pencalonan Ketum Golkar)

Ia menilai keberadaan kursi Partai Golkar di DPR RI yang hanya 91 kursi melalui Pemilu 2014 layak menjadi isyarat dan diantisipasi untuk memperkuat kembali soliditas Partai Golkar.

Sebagai kader, Mahyudin mengaku kecintaannya pada Partai Golkar telah mendarah daging karena telah mengikuti kegiatan parpol itu sejak kecil. Kecintaannya terhadap Partai Golkar didapatkan dari ayahnya, Mansyur, yang menjadi kader militan sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto.

"Prinsip ayah saya, kalau Partai Golkar harus bubar, biarlah kita menjadi kader yang terakhir. Ayah saya pendukung fanatik Partai Golkar, sampai rumah pun dicat kuning dari bawah hingga atap," katanya.

Mahyudin merupakan kader muda Partai Golkar yang lahir di Tabalong, Kalimantan Timur, pada 8 Juni 1970. Mahyudin memulai karir politiknya di Partai Golkar sebagai wakil ketua di Kecamatan Sangata Utara, Kutai Timur, lalu meningkat menjadi Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Kutai Timur.

Pada 2008, Mahyudin terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kutai Timur hingga 2008. Melalui musdalub, ia terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur.

Dalam Munas Partai Golkar di Riau pada 2010, Aburizal Bakrie yang terpilih menjadi ketua umum mengangkat Mahyudin sebagai Ketua DPP Bidang Organiasi. Pada saat terjadi perubahan struktur kepengurusan, ia dipercaya menjadi wakil ketua umum.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement