Selasa 01 Mar 2016 22:04 WIB

Pengembangan Bandara Rembele Aceh Siap Diresmikan

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bayu Hermawan
Bandara Rembele Aceh
Bandara Rembele Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI, Joko Widodo, dijadwalkan segera meresmikan pengembangan Bandara Rembele di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.

Bandara yang terletak di ketinggian kurang lebih 1.200 m dari permukaan laut dan dikelilingi perbukitan ini merupakan gerbang wisata di dataran tinggi Gayo yang terkenal dengan tempat wisata alam dan tentu saja kopi Gayonya yang terkenal hingga ke Eropa.

Rencananya, peresmian ini sedianya akan dilakukan pada Rabu (2/3, hari -red) siang. Pengembangan ini membuat akses ke daerah terpencil dan wisata alam di Aceh akan semakin mudah. Potensi wisata alam di Kabupaten Bener Meriah diantaranya  anau Laut Tawar, Goa Puteri Pukes, Pantan Terong dan Goa Loyang Koro.

Akses menuju Kabupaten Bener Meriah saat ini hanya bisa diakses melalui jalur udara maupun darat. Untuk jalur darat ditempuh selama enam jam dari Banda Aceh dan delapan jam dari Medan. Sedangkan melalui jalur udara ditempuh selama satu jam dari Bandara Kualanamu dengan menggunakan Maskapai Penerbangan Susi Air tiga kali seminggu.

''Kementerian Perhubungan sejak tahun 2014 hingga 2015 telah mengembangkan fasilitas Bandara Rembele baik pada sisi udara maupun sisi darat. Pada sisi udara telah dibangun perpanjangan landasan dari semula 30 x 1.400 m menjadi 30 x 2.250 m,'' kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, JA Barata, dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (1/3).

Tidak hanya itu, perluasan apron juga akan dilakukan dari 80 m x 106 m menjadi 95 m x 150 m. Pun dengan pelapisan  runway dan taxiway. Sedangkan pada sisi darat, Kementerian Perhubungan telah melakukan perluasan terminal dari semula 400 m2 menjadi 1.000 m2 dan juga mempercantik tampilan interior terminal.

''Perluasan terminal bandara tersebut diproyeksikan mampu menampung 70 orang penumpang pada jam sibuk. Bandara Rembele saat ini hanya mampu didarati oleh pesawat sebesar Fokker 50 atau CN 235. Nantinya dengan pengembangan fasilitas tersebut, Bandara Rembele akan mampu didarati pesawat Boeing 737-series,'' jelasnya.

Pengembangan bandara ini diharapkan bisa mendorong semakin banyak maskapai berjadwal yang akan melayani rute penerbangan ke Bandara Rembele. Sehingga akan semakin memudahkan kunjungan wisatawan dan tentunya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bener Meriah.

Pengembangan Bandara Rembele, tutur Barata, merupakan implementasi dari fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan kapasitas sarana transportasi dan kualitas layanan transportasi kepada masyarakat. Selain itu, juga sebagai perwujudan Nawa Cita Presiden RI, Joko Widodo untuk hadir melayani masyarakat di daerah terpencil dan belum berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement