Selasa 01 Mar 2016 22:04 WIB

Permintaan TKI di Sektor Formal Meningkat

Rep: C36/ Red: Ilham
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Foto: Antara/Lucky R.
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Haryanto, menyebut ada kenaikan permintaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pascadiberlakukannya masyarakat ekonomi Asean (MEA). Permintaan TKI untuk sektor formal lebih tinggi dibandingkan permintaan dari sektor informal.

"Ada kenaikan permintaan di sektor formal jika dibandingkan dengan periode Januari-Februari 2015," kata Haryanto kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (1/3).

Permintaan tersebut berasal dari negara-negara Asean, Timur Tengah, dan Asia Pasifik. Menurut Haryanto, tenaga ahli di bidang teknik dan kesehatan paling banyak diminati oleh negara asing.

"Sebaliknya, permintaan TKI untuk sektor informal menurun akibat adanya moratorium dengan Timur Tengah. Sampai saat ini, data penurunan belum kami rangkum secara menyeluruh," kata dia.

Disinggung tentang adanya persiapan penambahan keterampilan bagi para TKI, pihak BNP2TKI akan melakukan peningkatan standar kompetensi dengan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait. Selain itu, ada proses perizinan yang lebih ketat sebelum pengiriman TKI ke luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement