Selasa 01 Mar 2016 15:54 WIB

Banjir di Kota Tangerang Mulai Surut

Sejumlah warga melintasi banjir yang merendam Jalan Raya Ciledug, Tangerang, Banten, Selasa (10/2).   (Antara/Lucky R)
Sejumlah warga melintasi banjir yang merendam Jalan Raya Ciledug, Tangerang, Banten, Selasa (10/2). (Antara/Lucky R)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Banjir yang melanda sejumlah perumahan di Kota Tangerang, Banten, mulai surut.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Selasa (1/3), mengatakan ketinggian air di Kali/Sungai Cirarab mulai surut. Begitu pun Kali Angke yang melintas di perumahan Ciledug Indah sudah mulai surut.

"Pemantauan di lapangan, ketinggian air mulai surut. Namun ada beberapa warga yang masih menunggu di tenda pengungsian," katanya.

Menurut dia, penurunan ketinggian air pun dibantu dengan sistem penyedotan melalui pompa yang dilakukan petugas.

 

Pemerintah Kota Tangerang pun telah berkoordinasi dengan Balai Besar Sungai untuk meminta bantuan pompa penyedot dan mendapat dapat satu unit.

"Awalnya kita minta lebih dari satu, tetapi karena juga dibutuhkan untuk daerah lain, maka hanya diberikan satu saja. Tetapi kita juga ada pompa disini," ujarnya.

Selain itu, Wali Kota juga mengungkapkan, ketinggian banjir di beberapa perumahan tidak begitu terlalu parah dibandingkan tahun lalu.

Misalnya saja di Perumahan Total Persada yang sebelumnya tiga meter, kini hanya satu meter dan sedang ditangani melalui penurupan dan siaga pompa penyedot.

"Jika cuacanya cerah hingga malam, maka banjir akan terus surut dan warga bisa kembali ke rumahnya masing - masing," ujarnya.

Ia menyatakan sudah meminta kepada seluruh petugas untuk siaga 24 jam dan menyiapkan segala kebutuhan warga dari logistik dan makanan.

Berdasarkan data di lapangan, jumlah pengungsi mencapai dua ribuan orang yang tersebar di beberapa wilayah seperti Perumahan Alamanda, Total Persada, Periuk Damai, Taman Elang, Karawaci, Pondok Arum, Pinang Griya, Petir dan Cantiga, Puri Kartika dan Wisma Tajur.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement