REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI -- Kementerian Perhubungan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas sarana dan prasarana perkeretapian terutama di Sumatera Utara, guna peningkatan pelayanan optimal kepada pemakai jasa kereta api.
Dimana salah satunya dengan membangun jalur ganda layang kereta api relasi stasiun dari Medan menuju Bandar Khalifah Kabupaten Deli Serdang dan pembangunan jalur ganda layang KA stasiun Binjai.
Hal itu disampaikan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko, di Binjai, saat melakukan peninjauan stasiun kereta api Binjai, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Selasa (1/3).
Hermanto Dwiatmoka menyampaikan pembangunan jalur ganda kereta api relasi Medan-Bandar Khalifah sepanjang delapan kilometer merupakan bagian dari pembangunan jalur ganda kereta api relasi Medan-Bandara Kualanamu sepanjang 27 kilometer.
"Peninjauan ini memang kita lakukan untuk menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo untuk meninjau langsung pembangunan jalur kereta api tersebut," katanya.
Selain nantinya meresmikan ground breaking jalur ganda layang kereta api relasi stasiun Medan-Bandar Khalifah, Presiden RI juga direncanakan akan melakukan peninjauan pekerjaan reaktivasi jalur kereta api relasi Binjai-Besitang Kabupaten Langkat sepanjang 80 KM, ungkapnya.
Kondisi saat ini, jalur kereta api lintas Binjai-Besitang Kabupaten Langkat, sebagian besar masih menggunakan rel R.25 dengan bantalan kayu peninggalan Belanda.
Dimana kondisi perlintasan kereta api ini sudah tidak aktif sejak Agustus 2013 dikarenakan konstruksi jalan rel dan bangunan yang sudah tidak layak operasi.