Selasa 01 Mar 2016 14:16 WIB

Menaker Minta IWA Tingkatkan Kualitas Pelatihan Kerja

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja M. Hanif Dakhiri meminta International Welding Association (IWA) atau Asosiasi Pengelasan Internasional terus meningkatkan kualitas pelatihan kerja dengan menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

"Kami berharap pola kerjasama dari industri dan asosiasi profesi untuk terus berpartisipasi mengembangkan SKKNI dan KKNI mengingat pelatihan kerja bidang pengelasan dilaksanakan di hampir semua BLK UPTP dan UPTD mengacu pada SKKNI bidang pengelasan," kata Hanif, Senin (29/2).

IWA adalah organisasi profesional bidang teknik penyambungan logam atau pengelasan (welding) bersertipikat internasional, naungan International Institute of Welding (IIW). Selama ini kualitas pekerja Indonesia di sector Welding telah diakui keunggulannya di dunia Internasional.

Pelaksanaan MEA, terang Hanif, menjadi  momentum bagi Indonesia untuk mencapai standar kompetensi dan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan memenuhi standar dunia internasional.

"Penguasaan standar kompetensi dan keterampilan kerja merupakan syarat mutlak dalam pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)."

Indonesia harus menyiapkan sektor-sektor tenaga kerja yang menjadi unggulan, termasuk diantaranya welding sehingga bias bersaing dengan pekerja dari negara lain.

Welding dalam SKKNI dan KKNI diharapkan akan dapat  membantu mengembangkan kurikulum dan materi pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement