Selasa 01 Mar 2016 00:23 WIB

Sudah 2 Bulan Rumah Sakit Ini Rawat 200 Pasien DBD

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Achmad Syalaby
Seorang anak menjalani perawatan akibat menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, Rabu (3/2).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Seorang anak menjalani perawatan akibat menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, Rabu (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Sepanjang dua bulan terakhir sebanyak 200 pasien demam berdarah dengue (DBD) dirawat di RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Jumlah tersebut melonjak dibanding bulan-bulan sebelumnya. Data RSUD Sekarwangi menyebutkan, pada Januari dan Februari 2016, pasien DBD yang mendapatkan perawatan di rumah sakit mencapai sekitar 200 orang.  

"Pasien DBD yang dirawat memang naik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,’’ ujar Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah kepada Republika.co.id, Senin (29/2). Para pasien tersebut berasal dari sejumlah kecamatan di Sukabumi antara lain Kalapanunggal, Warungkiara, Cibadak, dan Nagrak.

Dari ratusan pasien tersebut seorang di antaranya ada yang meninggal dunia di rumah sakit.Pasien tersebut yakni Rafly Syahrul Ramadhan (1,5 tahun) warga Kampung Cinumpang RT 04 RW 02 Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak pada Sabtu (13/2).

Ia meninggal dunia setelah mengalami gejala DBD seperti panas tinggi.Menurut Ramdansyah, penanganan pasien DBD dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi. Misalnya terkait data pasien di suatu wilayah yang positif DBD untuk dilakukan kebijakan pengasapan atau fogging.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Sukabumi Rika Mutiara, Dinkes sudah melakukan upaya penanganan dan pencegahan penyebaran DBD. Salah satunya dengan menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Selain itu dilakukan upaya fogging di lokasi yang tinggi kasus penyebaran DBD nya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement