Senin 29 Feb 2016 18:17 WIB

Bulog Sumut Target Serap Beras Petani 10 Ribu Ton

Rep: Issha Harruma/ Red: Nur Aini
Beras BULOG
Foto: Republika/Prayogi
Beras BULOG

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Kepala Seksi Humas Bulog Divre Sumut Rudi Adlyn  mengatakan pihaknya telah membeli gabah langsung dari petani untuk mengurangi disparitas harga yang terlalu besar.

Rudi menyebutkan, pada tahun lalu, Bulog Sumut telah membeli 5.000 ton Gabah Kering Panen (GKP) melalui jalur komersial dan 500 ton melalui public service obligation (PSO). Pihaknya pun menargetkan akan menyerap 5.000 ton GKP melalui komersial dan 5.000 ton melalui PSO di tahun 2016 ini.

"Tapi itu bukan menjadi patokan. Jadi ketika petani masih mau menjual ke kita, seberapa banyak pun tetap kita beli," kata Rudi, Senin (29/2).

Rudi mengatakan, pihaknya optimistis dapat mencapai target serapan tersebut. Apalagi, berdasarkan instruksi pemerintah, Bulog telah bekerja sama dengan sejumlah instansi, seperti TNI, Badan Ketahanan Pangan dan Kementerian Pertanian.

Dengan begitu, kata dia, pemantauan panen dapat lebih mudah dilakukan sehingga Bulog dapat langsung turun ke petani.

"Dulu ketika panen, petani kan sudah diambil langsung oleh pengepul atau agen-agen. Sejak ada instruksi bekerja sama dengan TNI, ini meningkat. TNI kan ada di kelurahan Babinsanya, jadi ketika panen kita diberitahu. Kita tinjau langsung ke sana dan melakukan pembelian," kata Rudi.

Selain mengharapkan petani menjual kepada mereka, Rudi mengatakan, penyerapan juga akan dilakukan bila harga GKP di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). "Kalau harganya sudah di atas HPP jauh, bisa kita lepas karena petani ini sudah sejahtera. Tapi pada saat harga jatuh, ya kita serap," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementerian Pertanian Ali Jamil mengatakan, tingginya harga beras konsumen di Indonesia disebut bukan disebabkan oleh aspek produksi. Ia pun meminta Bulog untuk membeli gabah langsung dari petani dengan harga pembelian pemerintah (HPP). Hal ini diharapkan dapat mengurangi disparitas harga yang terlalu tinggi sehingga menguntungkan para petani.

Adapun harga Gabah Kering Panen (GKP) dari petani saat ini berkisar Rp 3.800 sampai dengan Rp 4.000 per kg. Sedangkan, harga Gabah Kering Giling (GKG) saat panen Rp 5.000 per kg. Harga GKG pada beberapa bulan sebelumnya mencapai Rp 5.800 per kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement