REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memutuskan tidak maju melenggang ke kursi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang. Dalam hal ini Ridwan Kamil menuruti nasihat dari Presiden Joko Widodo.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku didatangi dan mendatangi banyak pihak untuk mendapatkan pendapat terkait keikutsertaannya. Salah satunya dari Presiden Jokowi yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dalam pandangannya, ujar dia, Jokowi memberi masukan bahwa pemimpin bukan soal karir atau kesempatan yang lebib tinggi. Padahal ada permasalahan di wilayah sendiri yang belum selesai.
"Beliau bilang jangan semata-mata mengejar sesuatu lebih besar tapi di depan mata belum terselesaikan," kata Emil di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (29/2).
Emil mengaku sudah bersahabat dengan Jokowi bahkan saat masih menjabat Wali Kota Solo. Karenanya pandangan Jokowi menjadi salah satu masukan untuk mengambil keputusan terbaik.
Jokowi juga disebutnya berpesan bahwa pemimpin yang memiliki potensi bukan untuk diadu bertanding kalah atau menang. Justru harus diapresiasi untuk saling bersinergi membangun kemajuan negara.
Ia menilai nasihat Jokowi sangat bijak dan menjadi salah satu pertimbangannya. "Nasehat bijak dan saya pahami dengan baik," ujarnya.
Selain itu, ia menilai perlu menuntaskan permasalahan Kota Bandung yang belum sempurna. Sesuai janji kampanyenya saat terpilih pada 2013 lalu.
Masih ada masalah transportasi, PKL, dan banjir yang harus dibereskan. Setelah menunaikan amanah, baru dirinya akan memikirkan karir ke depannya apakah melenggang ke Pilgub Jawa Barat 2018 atau kembali menjadi Wali Kota Bandung periode kedua karena waktunya yang bersamaan.