Sabtu 27 Feb 2016 15:47 WIB

Sektor Mebel Serap Tenaga Kerja Tertinggi di Klaten

Rep: Edy Setyoko/ Red: Nur Aini
Pembuat mebel (ilustrasi)
Foto: FOTO ANTARA
Pembuat mebel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN -- Klaster industri mebel menempati peringkat teratas produk unggulan daerah, dan mampu menyerap tenaga kerja paling banyak di Kabupaten Klaten, Jateng.

Hal itu berdasar data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten pada 2014. ''Dari 2.012 unit usaha, klaster mebel mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 7.689 orang,'' kata Wahyu Haryadi, Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Ekonomi Bappeda Kabupaten Klaten, Sabtu (27/2).

Menurut Wahyu, klaster industri mebel tersebar di beberapa kecamatan. Seperti, Cawas, Trucuk, Juwiring, Karangdowo, dan KaJatinom. Pembuatannya meliputi beberapa proses, sehingga dibutuhkan banyak tenaga kerja, mulai dari pengeringan kayu, proses produksi, hingga finishing.

Dari ribuan pengrajin mebel, juga sudah ada 156 yang memiliki Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK). ''Kami dorong, agar sumber daya manusia (SDM) yang ada ditingkatkan untuk mendukung kualitas produk. Sehingga mampu bersaing dengan produk luar," ujarnya.

Mebel menjadi salah satu produk unggulan daerah Kabupaten Klaten bersama enam klaster lain, seperti batik, lurik, logam, konveksi, kerajinan keramik, dan tembakau. Selain mebel, unit usaha yang banyak menyerap tenaga kerja adalah makanan olahan (6.766 orang), kerajinan keramik (5.644 orang), handicraft (2.473 orang), dan konveksi (1.844 orang).

Penyerapan tenaga kerja menjadi salah satu kriteria untuk menetapkan produk unggulan daerah. Dari total 11.389 unit usaha, tujuh produk unggulan Klaten yang telah ditetapkan mampu menyerap 30.246 tenaga kerja,” kata Wahyu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement