Sabtu 27 Feb 2016 07:25 WIB

Politikus Senior: Money Politic Hancurkan Golkar

Tokoh senior Partai Golkar Indra Bambang Utoyo memberikan keterangan pers terkait dirinya yang masuk dalam bursa pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Munas Partai Golkar di Jakarta, Jumat (26/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tokoh senior Partai Golkar Indra Bambang Utoyo memberikan keterangan pers terkait dirinya yang masuk dalam bursa pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Munas Partai Golkar di Jakarta, Jumat (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Golkar, Indra Bambang Utoyo mengatakan adanya politik transaksional dalam perebutan kursi ketua umum hanya akan menghancurkan partai itu sendiri.

"Jangan ada politik uang, karena politik uang menyebabkan hanya yang punya uang yang bisa menjadi ketua umum. Politik uang meninggalkan sikap dasar Golkar yang menjunjung musyawarah dan kegotong-royongan," jelasnya.

Bambang melanjutkan, Partai Golkar didirikan sebagai organisasi pembela Pancasila. Jika politik uang terus terjadi dalam pemilihan ketua umum, maka Golkar bak kehilangan jati diri.

Ia mengakui dugaan adanya money politic dalam persaingan burca Caketum Partai Golkar semakin menguat. Ia pun telah mendengar adanya informasi bahwa ada penggelontoran dana 5.000 hingga 10.000 dolar Singapura untuk kepentingan pemilihan ketua umum.

"Kondisi lapangan ini 'becek' sekali," ucapnya.

Seperti diketahui, Partai Golkar akan menggelar Munas pada April mendatang. Munas tersebut selain sebagai ajang rekonsiliasi, juga akan memilih Ketua Umum Baru. Saat ini ada beberapa nama yang telah menyatakan siap maju yakni Ade Komaruddin, Azis Syamsuddin, Idrus Marham, Mahyudi, Setya Novanto dan Indra Bambang Utoyo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement