Jumat 26 Feb 2016 18:04 WIB

Soal Konvensi Cagub Muslim, Ahok: Sudah Nggak Zaman

Rep: c33/ Red: Bilal Ramadhan
 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi perihal Konvensi Calon Gubernur (Cagub) muslim jelang pilgub 2017. Konvensi itu diadakan oleh Organisasi massa Islam yang tergabung dalam Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah (MTJB).

Basuki atau lebih akrab disapa Ahok mengatakan pemilihan pemimpin atas suatu unsur agama tertentu terbilang sudah tidak relevan. Menurutnya, para pahlawan dan pendiri bangsa sudah menekankan pentingnya dasar negara pancasila dan UUD 1945.

"Saya kira sudah enggak zaman ya, pendiri negara ini sudah menetapkan dasar Pancasila dan UUD'45, empat pilar kok," katanya kepada wartawan di Balai kota, Jumat (26/2).

Ia mempertanyakan ajang konvensi tersebut. Ia malah menyalahkan para pelaksaana konvensi itu yang dianggap tidak paham perjuangan bangsa menegakan pondasi pancasila. Menurutnya, pembiaran terhadap ajang sepeti itu hanya terjadi di iklim negara demokrasi.

"Bagaimana sih ada konvensi Gubernur kok pakai bedain agama, itu karena kita di alam demokrasi saja kita biarin. Tapi kasihan dia enggak ngerti gitu loh bahwa negara ini sudah tumpahkan darah nyawa untuk meletakkan pondasi (Pancasila)," ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap masyarakat tidak mudah ikut serta dalam isu yang hendak dibuat konvensi tersebut. Menurutnya, daripada mempersoalkan agama seseorang, lebih baik membangun negara bersama.

"Dan pondasi bangsa ini sudah selesai sebenarnya. Saatnya sekarang sebenarnya sudah membangun tembok dan atapnya dan rumah Pancasila, bukan mempersoalkan pondasi dasar Pancasila. Saya kasihan saja dengan Habib Rizieq," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement