Jumat 26 Feb 2016 14:23 WIB

NTB Waspadai Peringatan Australia

Ilustrasi: Travel Warning
Ilustrasi: Travel Warning

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Bayu Windia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada menyusul peringatan yang dikeluarkan Pemerintah Australia mengenai kemungkinan serangan teroris di Indonesia.

"Sebagai daerah pariwisata, tentu kewaspadaan itu selalu ada. Tetapi, bukan berarti ada peringatan itu, kita kemudian lengah dan takut," kata Bayu di Mataram, Jumat (26/2).

Menurut dia, peringatan semacam itu kemungkinan terjadi di Lombok sangat kecil, sebab dari beberapa pengalaman yang ada, seperti pada malam pergantian tahun 2016, isu mengenai adanya bom tidak terbukti. Bahkan, meskipun ada isu tersebut pariwisata di NTB tidak terganggu.

"Isu bom ini sudah dari dulu diembuskan, bahkan saat malam tahun baru sudah ada. Tetapi, kenyataannya hingga sekarang tidak terbukti," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dengan serta merta selalu meningkatkan kewaspadaan. "Yang jelas kami bersama aparat terkait sudah melakukan deteksi dini terhadap gerakan-gerakan seperti itu. Ini dilakukan sebagai upaya antisipasi, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Australia memperingatkan bahwa teroris kemungkinan sudah pada tahap maju untuk menyiapkan serangan di Indonesia, sehingga negeri ini mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya di Indonesia untuk berhati-hati. Peringatan ini disampaikan beberapa hari setelah peringatan serupa di Malaysia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement