REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kepolisian Resort Ogan Komering Ulu (Polres OKU) sampai Kamis (25/2) telah mengamankan tiga orang tersangka yang diduga pelaku pembunuhan Yoppy Novrianto (35 tahun), Manajer Bank Mandiri cabang Baturaja.
Sebelumnya, polisi telah mengamankan dua orang tersangka, Ar dan Sp, satu tersangka lainnya AK yang berusia 16 tahun datang menyerahkan diri ke Polsek Lubuk Batang, dengan diantar kedua orang tuanya dan tokoh masyarakat. Kemudian tersangka yang masih pelajar SMA dibawa Polres OKU di Baturaja untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolres OKU AKBP Dover Christian Lumban Gaol didampingi Paur Subag Humas Ipda Yudi A kepada wartawan menjelaskan tentang tersangka AK yang datang menyerahkan diri dengan diantar keluarganya. Tersangka menjalani pemeriksaan di Polres OKU. Kepada wartawan, tersangka Ak yang merupakan laki-laki sempat mengaku bahwa dia dicabuli oleh korban sebelum terjadi pembunuhan.
Menurut Kapolres Dover Christian Lumban Gaol, semua informasi dari para tersangka masih terus didalami penyidik. Motif sementara dari pengakuan tersangka bahwa tersangka tidak senang atas perbuatan korban.
Tersangka AK mengaku, menyesal telah membantu AR dan SP menguburkan korban. Dia ikut serta membantu setelah ditelpon dua temannya tersebut. “Kami cuma membantu menguburkan saja. Saya juga tidak tahu mengapa AR membunuhnya?” ujar AK.
AKBP Dover menjelaskan, terungkapnya kasus pembunuhan terhadap korban Yoppy Novrianto yang hilang sejak Ahad (21/2) berawal dari hand phone milik korban yang dibawa tersangka. Dari situlah, pihak polisi melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelakunya.
“Untuk motif pembunuhan, saya tegaskan belum bisa kami pastikan. Sebab masih dalam pendalaman. Kasus ini baru bisa terbuka lebar setelah satu tersangka SP yang melarikan diri tertangkap. Baru semua akan jelas,” kata Kapolres OKU.
Selain itu polisi menurut Kapolres Dover Christian masih menunggu hasil laporan autopsi. Menurut dia, paling lambat satu pekan ke depan hasil otopsi akan diterima Polres OKU. Kapolres OKU juga mengimbau satu tersangka lagi, yaitu SP segera menyerahkan diri. “Polisi sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga SP. Kita imbau agar dia menyerahkan diri. Polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap tersangka,” ujarnya.