REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menargetkan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2016 akan mencapai 90 persen.

"Saya pastikan penyelenggaraan keuangan daerah dalam APBD DKI tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu, baik dari segi pelaksanaan maupun penyerapannya. Bahkan, penyerapannya mungkin bisa sampai 90 persen," kata Djarot di Jakarta, Kamis (25/2).

Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah fokus melaksanakan proses lelang terkait pembangunan infrastruktur di wilayah ibukota. "Kami berharap proses lelang pembangunan fisik infrastruktur itu bisa selesai bulan ini juga (Februari), sehingga pembangunan sudah bisa dimulai secara efektif pada Maret 2016," ujar Djarot.

Sementara itu, dia menuturkan APBD DKI 2016 dapat langsung digunakan, terutama apabila proses lelang telah selesai. Dengan begitu, pembangunan di ibukota dapat segera terlaksana. Lebih lanjut, dia pun mengungkapkan saat ini sudah ada beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang terekam didalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Barang dan Jasa (SIRUP).

"APBD DKI sudah cair, sudah bisa digunakan. Setelah lelang selesai, anggaran langsung bisa digunakan. Saat ini, sudah ada beberapa proyek yang mulai lelang, bahkan ada juga yang sudah masuk ke SIRUP. Kami berharap semua proses itu cepat selesai," ungkap Djarot.

Seperti diketahui, nilai APBD DKI Jakarta 2016 bertambah menjadi Rp 67,1 triliun, dari sebelumnya Rp 66,37 triliun. Penambahan itu terjadi setelah dilakukan pembahasan hasil evaluasi APBD DKI 2016 oleh Kementerian Dalam Negeri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika