Selasa 23 Feb 2016 22:11 WIB

Warga Perlu Gotong Royong Antisipasi Bencana

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sampah
Foto: Antara
Sampah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah warga Kabupaten Bandung, terutama yang tinggal berdekatan dengan titik rawan bencana, diminta untuk berkontribusi mengantisipasi bencana alam di Kabupaten Bandung. Mengingat, sudah beberapa pekan terakhir Kabupaten Bandung selalu diguyur hujan sehingga berpotensi menimbulkan bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tata Irawan menuturkan telah meminta pejabat di tingkat kecamatan yang termasuk rawan bencana alam. Seperti Kecamatan Cilengkrang dan Cimenyan. "Kita sudah koordinasi ke pihak kecamatan di sana," tutur dia, Selasa (23/2).

Koordinasi ini agar sungai yang melintasi dua kecamatan itu ditata sekaligus direhabilitasi. Sebab, kondisi sungai di sana memang diakuinya dangkal dan lebarnya pun makin menyempit karena maraknya pemukiman. Apalagi, beberapa waktu lalu sempat terjadi bencana banjir bandang yang merusakan tiga rumah di Desa Girimekar, Cilengkrang.

Tiga rumah ini memang berdekatan daerah aliran sungai. Tak hanya itu, empat rumah di Cibeunying, Kecamatan Cimenyan, pun rusak berat karena bencana banjir bandang.

Namun, setelah bencana tersebut terjadi, lanjut Tata, warga sudah bergotong-royong dengan menata kembali sungai. Ranting-ranting dan akar pohon serta sampah dibersihkan warga. Ia mengakui, bencana yang menimpa dua daerah itu memang diakibatkan sampah yang menghambat aliran sungai.

Pihaknya berharap masyarakat dapat menjaga lingkungan sekitarnya dari sampah atau apapun yang menghambat aliran sungai. Sebab, jika tidak demikian, bencana bisa terjadi kembali. "Jangan sampai warga kena bencana lagi karena sampah yang mereka hasilkan sendiri," tutur dia.

Tata juga menyadari, maraknya pembangunan di Kawasan Bandung Utara ikut berkontribusi mengurangi daerah resapan air. Karena itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak pengembang perumahan untuk ikut menormalisasi sungai.

Selain itu, ia juga akan berkoordinasi dengan SKPD terkait, terutama Dinas Perumahan Tata Ruang dan Kebersihan dan Badan Penanaman Modal dan Perizinan, agar ada upaya pengendalian pembangunan di kawasan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement