Selasa 23 Feb 2016 07:15 WIB

Menkes: Masyarakat Berperan Besar Kurangi DBD

 Petugas melakukan pengasapan (fogging) guna memberantas nyamuk penyebab demam berdarah di Kebon Sirih, Jakarta, Senin (8/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Petugas melakukan pengasapan (fogging) guna memberantas nyamuk penyebab demam berdarah di Kebon Sirih, Jakarta, Senin (8/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek menyebut peran masyarakat lebih besar dalam mengurangi terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Antara lain, dengan cara menjaga kebersihan.

"Nyamuk bertambah banyak karena masyarakat kurang memperhatikan kebersihan dan tempat tergenangnya air, sehingga nyamuk berkembang," katanya saat mengunjungi puskesmas dan sekolah di Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (22/2).

Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat terus melakukan gotong royong, seperti membersihkan saluran air di depan rumah. Ia menyebutkan, salah satu penyebab kasus DBD mengalami peningkatan juga disebabkan oleh tingkat keganasan nyamuk yang berubah. Untuk itu, masyarakat harus ikut terlibat dalam mematikan jentik, sehingga tidak berubah menjadi nyamuk yang ganas.

Ia mengatakan hingga saat ini obat medis DBD belum ditemukan, akan tetapi di Perancis telah ditemukan vaksin untuk mengatasinya. "Vaksin ini masih dilakukan pengkajian, apakah memang efektif atau tidak," ujarnya.

Wakil Wali Kota Padang Emzalmi mengatakan pada tahun 2015 hingga 2016 kasus DBD di daerah tersebut memang cukup tinggi dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Rasidin Kota Padang, dari Januari hingga pertengahan Februari 2016 ada sekitar 60 orang yang dirawat karena DBD.

"Kami juga sudah memberdayakan masyarakat untuk peduli lingkungan dalam upaya penanggulangan dan pencegahan DBD," katanya. Ia mengatakan, pada Januari lalu, Pemkot Padang juga sudah memberikan penyuluhan DBD serentak selama sebulan ke masyarakat dan sekolah-sekolah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement