Senin 22 Feb 2016 17:53 WIB

Menteri Desa: Dana Desa Mampu Tanggulangi Kemiskinan

Dana Desa
Dana Desa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) mengatakan dana desa terbukti menanggulangi kemiskinan di 66,9 persen desa di Tanah Air.

"Dana desa terbukti memberikan kontribusi positif pada penanggulangan kemiskinan sebesar 66,9 persen desa di Tanah Air," ujar Marwan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pembangunan dan Pemberdayaan Desa di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan meski pengelolaan dana desa mengalami banyak masalah, namun pihaknya mengambil pelajaran penting. Sebanyak 89 persen dana desa digunakan untuk pembangunan desa. "Pembangunan dengan menggunakan dana desa memberi kontribusi positif pada sarana dan prasarana."

"BUMDes sampai akhir Tahun 2015 sudah terbentuk 12.115 BUMDes, dari data awal hanya sebesar 4000 BUMDes," jelas dia.

Menteri Marwan melanjutkan, capaian penting dan strategis lainnya antara lain, pertama, tersedianya 34.878 tenaga ahli dan pendamping desa dalam rangka mengawal penggunaan dana desa secara efektif. Kedua, terbangunnya sarana prasarana permukiman desa, penunjang ekonomi desa, transportasi desa, elektrifikasi desa, dan telekomunikasi desa di 18 kabupaten.

Capaian ketiga lanjutnya, telah terdistribusikannya bantuan teknologi tepat guna penunjang ekonomi pada 92 desa. Keempat, telah tercapainya pemberian Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) penunjang akses layanan pendidikan dan kesehatan di 5.744 desa. Kelima, telah diluncurkannya Indeks Desa Membangun (IDM) pada 19 Oktober 2015.

"Program BLM ini direalisasikan melalui program PNPM Generasi Sehat dan Cerdas. Sedangkan IDM, diluncurkan sebagai rujukan penetapan sasaran prioritas pembangunan desa dalam satu periode pemerintahan Kabinet Kerja," terang dia.

Marwan menerangkan dalam rangka akselerasi pencapaian target program kementerian selanjutnya, pihaknya melakukan fokus kegiatan dan anggaran, yang dimulai pada tahun anggaran 2016.

"Hasil dari "refocusing" tersebut, 90 persen anggaran dialokasikan untuk membiayai program strategis, sedangkan biaya gaji dan dukungan birokrasi hanya 10 persen saja," cetus dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement