REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perayaan hari terakhir Imlek juga digelar di Kota Bogor dengan adanya Pesta Rakyat Cap Go Meh (CGM) 2016.
Tim Kerja Pesta Rakyat CGM 2016 membuat acara untuk menyatukan perbedaan dengan beragam budaya.
"Sebagai media pemersatu masyarakat dan bangsa. Menampilkan budaya beragam. Menunjukkan bahwa Bogor itu beragam tapi tetap bersatu," kata Ketua Pelaksana Tim Kerja Pesta Rakyat CGM 2016 Arifin Himawan, Ahad (21/2).
Arifin menambahkan, perayaan CGM 2016 tidak mau terkesan sendiri-sendiri untuk itu akan dilakukan berbeda. Menurutnya, masyarakat Tionghoa Bogor menggarapnya secara kolosal dengan mengajak berbagai kalangan dalam tim kerja perayaan.
Ia juga mengungkapkan, perayaan CGM digadang-gadang sebagai ajang pemersatu bangsa melalui pagelaran seni dan budaya.
"Momentum Cap Go Meh diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mepersatukan perbedaan, bukan semata ritual agama namun lebih kepada perhelatan kekayaan budaya," ungkap Arifin.
Untuk itu, Pesta Rakyat CGM 2016 di Kota Bogor yang akan digelar hari ini (22/2) menurutnya akan sarat dengan makna.
Arifin menyatakan, CGM 2016 di kawasan Suryakancana tak hanya sekedar hiburan namun juga menjadi realisasi yang konkrit dari bersatunya beragam budaya yang ada.