Ahad 21 Feb 2016 20:12 WIB

Pemkot Bogor Serius Tangani Sampah Plastik

Rep: c32/ Red: Andi Nur Aminah
 Sejumlah warga menandatangani spanduk dukungan pengurangan sampah kantong plastik di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (24/2).  (Republika/Agung Fatma Putra)
Sejumlah warga menandatangani spanduk dukungan pengurangan sampah kantong plastik di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (24/2). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR –- Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional, Pemerintah Kota (pemkot) Bogor menggunakan kesempatan tersebut untuk meresmikan program plastik berbayar. Wali kota Bogor Bima Arya menilai perlu ada tindakan serius dalam menangani sampah plastik.

“Sangat seriuslah ya, bayangkan hampir 10 persen sampah plastik di Bogor yang dihasilkan setiap harinya,” kata Bima, Ahad (21/2).

Bima menjelaskan tumpukan sampah yang ada di Kota Bogor bisa hingga 535 ton sampah. Menurutnya, 10 persen sampah plastik yang belum bisa diuraikan hingga kini karena belum adanya teknologi yang tepat. “Makanya nanti setelah tiga bulan akan dievaluasi dari penerapan plastik berbayar. Warung-warung juga kan pasti sulit,” ‘jelas Bima.

(Baca Juga: Uji Coba, Harga Plastik Berbayar di Bogor Rp 200)

Untuk itu, Bima menjelaskan ketegasan plastik berbayar idealnya dilakukan selama tahap sosialisasi di semua mini market. Program penerapan plastik berbayar juga didukung oleh beberapa ritel dari mulai toserba, minimarket, penjual produk fashion, hingga beberapa toko buku.  

Pemkot Bogor menetapkan plastik berbayar di kota hujan itu sebesar Rp 200 jika masyarakat menggunakannya. Hingga kini penerapan akan dilakukan bertahap hingga diberlakukan juga di pasar tradisional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement