REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Beberapa kota besar di Indonesia berkomitmen menerapkan plastik berbayar, termasuk Kota Bogor. Mulai hari ini, Ahad (21/2), Pemerintah Kota (pemkot) Bogor sudah meresmikan penerapan plastik berbayar namun pelaksanaanya masih bertahap.
“Kita laksanakan plastik berbayar ini secara bertahap selama sosialisasi tiga bulan ini. Ritel memang yang sudah mulai aktif,” kata Walikota Bogor, Bima Arya saat melakukan kunjungan ke salah satu mini market, Kota Bogor, Ahad (21/2).
Selain perusahaan ritel, selanjutnya juga akan diberlakukan plastik berbayar untuk di pasar tradisional. Hanya saja, kata Bima, untuk mencakup pemberlakuan di pasar tradisional juga akan dilakukan secara bertahap.
“Pasar tradisional juga akan diberlakukan tapi pada tiga bulan pertama ini kita fokus dalam mensosialisasikan sampai ke RT dan RW di seluruh Kota Bogor,” kata Bima.
Terkait penerapan program tersebut, Bima menilai bukan hal yang mudah untuk memberlakukan hingga ke daerah pelosok. Ia berpendapat hal tersebut cukup berat sehingga butuh waktu untuk uji coba dan sosialisasi yang tepat kepada seluruh warga Kota Bogor.
Kota Bogor sudah mulai menerapkan plastik berbayar untuk warga yang berbelanja di ritel-ritel atau minimarket. Jika menggunakan kantong plastik, warga harus membayar sebesar Rp 200 per kantong.
Baca juga: Pemkot Surabaya Sosialisasi Plastik Berbayar