REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon ketua umum Partai Golkar, Ade Komaruddin, mengajak kepada seluruh kader partai untuk terus menjaga soliditas dan semangat rekonsiliasi. Ade menyampaikan hal tersebut karena ke depan banyak agenda politik yang harus dihadapi dan dicapai oleh partai berlambang pohon beringin ini.
''Soliditas untuk kembali bersatu dalam semangat rekonsiliasi dan melupakan semua perbedaan, perselisihan, dan perpecahan yang pernah ada. Sehingga jalannya organisasi Partai Golkar bisa berjalan solid,'' katanya, Sabtu (20/2).
Akom, begitu Ade biasa disapa, menyerukan pentingnya menjaga soliditas itu di sela-sela acara silaturahim yang dilakukannya dengan pengurus DPD Golkar di Jawa Tengah dan Sumatera Barat. Dalam acara tersebut, Ade ditemani para anggota tim pendukungnya seperti MS Hidayat dan Bambang Soesatyo.
Dalam kesempatan tersebut, Akom meminta kepada seluruh kader partai untuk terus memupuk sikap gotong-royong. Ini perlu dilakukan untuk membangun kebersamaan dalam menghadapi situasi saat ini.
"Misalnya saya membicarakan apa yang harus dilakukan dan harus dicapai Partai Golkar ke depan dalam menghadapi Pilkada serentak 2017, 2018 dan Pemilu 2019,'' ujarnya.
Akom menegaskan sikapnya yang disepakati di dalam tiap pertemuan bahwa Partai Golkar harus bisa keluar dari kondisi krisis. Selwin itu, harus ada juga solusi politik untuk menyelamatkan kepentingan yang lebih besar, yaitu eksistensi Partai Golkar.
"Karena banyak agenda besar politik yang hanya bisa dilakukan oleh Partai Golkar yang legitimasi hukum pengurusnya mendapatkan pengakuan dari Pemerintah," kata politisi asal Purwakarta ini.
Tak lupa, Akom juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan Aburizal Bakrie kepada dirinya untuk menjadi Ketua DPR RI. Ia juga menyinggung mengenai agenda munas Golkar.
"Saya mengImbau kepada teman-teman di Partai Golkar untuk bisa melaksanakan munas yang demokratis, rekonsiliatif dan berkeadilan serta menahan diri untuk memberikan komentar-komentar yang membuka peluang lahirnya konflik baru," katanya.