Hartoyo diketahui berasal dari keluarga transmigran Jawa yang menetap di Binjai, Sumatera Utara. Ia lahir di kota itu pada 3 Maret 1976. Pada 1999, ia pindah ke Kota Banda Aceh untuk melanjutkan pendidikan di bidang produksi ternak.
Ia mengaku ketertarikan dengan sesama pria sudah timbul dalam dirinya sejak berada di bangku Sekolah Dasar (SD). Hartoyo yakin, ia menjadi gay karena bawaan lahir, bukan pengaruh lingkungan.
"Saya tidak terkena penularan dari teman. Teman saya bisa kok suka perempuan, tapi saya tidak," kata Hartoyo dalam diskusi salah satu stasiun televisi swasta pada Selasa (16/2) di Jakarta.
Pada Selasa (16/2) malam ini, Hartoyo juga tampil sebagai salah satu narasumber di acara 'Indonesia Lawyer Club' (ILC) TV One yang mengambil tema soal LGBT. Dalam acara tersebut, Hartoyo tampil sebagai aktivis LGBT dan secara terbuka mendeklarasikan dirinya sebagai gay.
Seketika, Hartoyo menggemparkan media sosial setelah diketahui dia pernah berpenampilan seperti ustaz ketika muncul dalam tayangan di salah satu stasiun televisi swasta beberapa hari sebelumnya. Di acara itu, Hartoyo mengaku sebagai seorang penyuka sesama jenis atau gay.
Tak cukup sampai di sana, gambar pria yang diketahui bernama Hartoyo ini pun kemudian muncul di dunia maya. Namun, berbeda dengan penampilannya di televisi, di dalam salah satu gambar itu memperlihatkan Hartoyo merupakan aktivis anti Front Pembela Islam (FPI).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
