Jumat 19 Feb 2016 10:50 WIB

Ketersediaan Modal Hambat Integrasi Metro Mini dan Transjakarta

Rep: C33/ Red: Winda Destiana Putri
Metromini
Metromini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pemilik Metro Mini 640 rute Pasar Minggu-Tanah Abang Chaniago mengatakan permasalahan ketersediaan modal sempat menyulitkan para pemilik metro mini untuk bergabung dengan PT Transjakarta.

Ia mengatakan hampir semua pemilik kesulitan mengumpulkan dana untuk uang muka pembelian bus baru pengganti armada Metro Mini lama. Sehingga ia berharap PT Transjakarta dapat membantu kurangnya permodalan supaya integarasi bisa lebih cepat terjadi.

"Intinya saya pikir pemilik Metro Mini mau maju dan berubah, tapi kita terkendala permodalan untuk bus baru. Saya pikir pemilik lain juga terkendala itu pas kita pertemuan dengan pihak Metro Mini akhir tahun lalu," katanya kepada Republika, Jumat (19/2).

Meski kesulitan modal, secara pribadi ia mendukung rencana integrasi dengan Transjakarta. Ia merasa ingin ada perbaikan pada armadanya.

Sebab ia mengakui jumlah penumpang mengalami penurunan belakangan ini. Ia menduga berkurangnya penumpang karena persaingan dengan transportasi lain dan standar kelayakan armadanya yang kurang layak.

"Saya mau banget gabung dengan Transjakarta, siapa sih yang enggak mau kalau untuk kemajuan. Tapi ini kendalanya secara global itu masalah uang muka, tapi kalau ada kemudahan dalam uang muka dan prosesnya ya apa salahnya," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono menyampaikan kepada para pemilik untuk menyerahkan armada lamanya jika ingin bergabung. Chaniago merasa tidak masalah dengan penyerahan armada lama itu asal ada kompensasi yang sesuai.

"Diserahkan enggak masalah kalau ada kompensasi hitung-hitungannya. Kita enggak perlu repot-repot cari orang yang mau beli bus bekas kita," ucapnya.

Selain itu, ia berharap rencana integrasi tidak menyulitkannya dari segi birokrasi. Ia meminta PT Transjakarta mempermudah para pemilik Metro Mini yang hendak bergabung.

"Ya semoga saja bisa terealisasi seperti itu biar enggak berbelit-belit, kita ini ingin kemudahan yang teratur," pintanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement