REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Nasib menggantung dialami Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Masa depan organisasi sosial yang jamak bergerak di bidang kemanusiaan ini tengah terganggu.
Salah satu penyebabnya, upaya pengurus untuk mendapatkan kantor baru tak kunjung berhasil. Sementara kantor PMI Kabupaten Semarang yang hingga kini digunakan sudah tak lagi representatif.
Ironisnya, ‘orang nomor satu’ di PMI cabang Kabupaten Semarang ini adalah Bintang Narsasi Mundjirin, isteri Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG yang kali ini kembali menjabat untuk periode 2016- 2021.
Saat dikonfirmasi, Bintang mengakui, keberadaan Gedung PMI yang lebih representatif --berikut sarana dan prasarana yang lebih memadai-- sudah sangat mendesak. “Kalau tahun ini PMI Kabupaten Semarang tak standar akan ditutup,” tegasnya, Kamis (18/2).
Jika penutupan ini sampai terjadi, maka sangat ironis. Ia khawatir proses ini akan mengganggu kinerja PMI Kabupaten Semarang ke depan. Karena organisasi ini tidak lagi memiliki kantor.
Bintang juga mengakui, upaya para pengurus untuk mendapatkan gedung baru terus diupayakan. Surat permohonan juga telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang.
Hingga saat ini persoalan kantor baru ini masih menunggu izin dari bupati setempat. “Saya akan mengejar Pemda agar menghibahkan salah satu asetnya untuk Gedung PMI yang lebih representatif,” jelas Ketua PMI Kabupaten Semarang periode 2016- 2021 ini.
Hal ini penting agar organisasi ini dapat meningkatkan kualitas layanan serta peran kemanusiaan bagi masyarakat di Kabupaten Semarang, maupun masyarakat lain di linkup Jawa Tengah.
Oleh karena itu, Bintang --yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang ini—akan memprioritaskan kantor baru PMI yang lebih ideal. “Ini akan menjadi prioritas bersama peningkatan peran PKK bagi kesejahteraan di Kabupaten Semarang,” tegasnya.
Sementara itu, gedung PMI cabang Kabupaten Semarang menempati sebuah bangunan sederhana yang beralamat di Jalan Ade Irma Suryani Nomor 31 Ungaran, Kabupaten Semarang. Bangunan ini lebih banyak dimanfaatkan untuk layanan administrasi.