REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan aksi sweeping di kawasan Kalijodo sebelum dilakukan penertiban sudah menjadi wewenang pihak Kepolisian.

Ia menjelaskan pihak Polda Metro Jaya sebenarnya sudah sering melalukan aksi sweeping di seluruh wilayah Jakarta, termasuk di Kalijodo. Sehingga ia merasa tidak takut jika nantinya terjadi bentrokan ketika pembongkaran dilakukan.

"Kalau sweeping ini urusan Polda. Kalau sweeping, Polda memang lagi operasi senjata tajam , Narkoba, preman seluruh Jakarta. Kalau Kalijodo target dia (Polda) ya itu urusan dia," katanya di Balai Kota, Kamis (18/2).

Sampai saat ini, ia menjelaskan belum memastikan apakah warga Kalijodo sudah mulai membongkar sendiri tempat tinggalnya.

Namun ia menyebutkan dalam pembongkaran pasti akan ada bantuan dari pihak Kepolisian dan TNI. Mengenai potensi bentrok di Kalijodo, ia juga belum bisa memastikannya.

"Enggak tahu, kalau kita mau bongkar pasti Polda back up (bantu). Ini urusan penataan kota ada urusan Satpol PP. (potensi bentrok) Nah itu ada satpol PP diback up polisi dan TNI," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika