Kamis 18 Feb 2016 19:01 WIB

Menteri Desa akan Gelar Forum Internasional Pembangunan Pedesaan

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar menerima kunjungan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato' Zahrain Mohamed Hashim di Kantor Kementerian Desa, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (18/2).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar menerima kunjungan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato' Zahrain Mohamed Hashim di Kantor Kementerian Desa, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar menerima kunjungan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato' Zahrain Mohamed Hashim di Kantor Kementerian Desa, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (18/2).

Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu terkait penyelenggaraan The 33 FAO Asia and The Pacific Regional Conference (APRC) di Putrajaya, Malaysia.

"Dalam konfrensi itu nantinya akan membahas mengenai pembangunan daerah tertinggal (rural devwlopment). Itu sesuai dengan tugas dan fungsi dari kementerian kami," ujar Marwan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (18/2).

Dalam pertemuan tersebut, Marwan menjelaskan bahwa di Indonesia ada 74.754 desa dan 122 daerah tertinggal, serta 144 kawasan transmigrasi yang sebagian besar berbasis pertanian dan sebagian kecil lainnya berbasis perikanan, kehutanan, kerajinan dan pariwisata.

"Adapun kegiatan pembangunan desa bersama FAO dan ILO, kami memiliki program bertajuk Decent Work for Food Security and Sutainable Rutal Development (DWFFSSRD)," ujarnya.

Menteri Desa yang pertama sejak Indonesia merdeka ini berharap, pertemuan regional dengan Dubes Malaysia bisa dilanjutkan dengan kerjasama dengan Kementerian Kemajuan Luar Bandar, yang menurut Marwan memiliki kesamaan dalam tugas dan fungsi dengan Kementerian Kami.

"Melalui penjajakan kerjasama tersebut, kami ingin saling berbagi metode dan upaya dalam meningkatkan kualitas desa. Kami berharap nantinya dapat ditingkatkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU)," tandasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Marwan juga menginformasikan bahwa pada bulan Juli 2016, Kementerian Desa PDTT berencana mengadakan forum internasional pembangunan pedesaan.

"Kami berharap Menteri Kemajuan Luar Bandar dapat hadir dan berpartisipasi dalam acara tersebut. Rencananya kami akan mengundang beberapa menteri negara dalam lingkup ASEAN dan Pasific, seperti Thailand, Vietnam, Papua Nugini, Filiphina, Timor Leste, guna melakukan penyelarasan dalam pembangunan pedesaan dalam rangka mendukung MEA dan kerjasama lingkup Asia Pasifik," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement