REPUBLIKA.CO.ID, SILICON VALLEY -- Presidan Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi dan berterima kasih pada Google karena ikut mengatasi illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing atau penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak mematuhi aturan di wilayah laut Indonesia.

"Terima kasih pada Google untuk mengatasi IUU fishing," ujarnya saat saat berkunjung ke Googleplex di 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, pada Rabu siang waktu setempat atau Kamis pagi waktu Jakarta.

Jokowi berharap pada waktu mendatang, Google bersedia melakukan pelatihan dan edukasi TI yang baru di Indonesia untuk mendukung upaya memberdayakan ekonomi digital, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Bahkan, Presiden Jokowi membawa isu IUU fishing dalam salah satu sesi, yakni isu maritim KTT AS-ASEAN di Sunnylands, Kalifornia, 15-16 Februari 2016.

Presiden juga menyatakan dalam konteks ASEAN-AS, pemerintah mendorong implementasi rencana aksi dalam bidang maritim, seperti perbaikan regulasi, perbaikan sistem penangkapan ikan yang efektif, dan pengawasan pergerakan kapal.

Presiden menilai penting hal ini mengingat Indonesia telah bertahun-tahun megalami kerugian akibat IUU fishing. "Kerugian bisa mencapai Rp 101 triliun per tahun", kata Presiden.

Ia menambahkan, penegakan hukum harus dilakukan guna memerangi "IUU fishing".

Ikuti Whatsapp Channel Republika